Halaman
Bab VII
~ Pertanian
133
Anda akan berlatih mengajukan saran tentang informasi tidak langsung, membahas ciri-ciri gurindam
dan keterkitannya dengan kehidupan, serta mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer
Mendengarkan
Mendengarkan pembacaan
naskan radio
Mengajukan saran
perbaikan
Berbicara
Membaca gurindam
Membahas ciri dan nilai
Menjelaskan
keterkaitannya dengan
kehidupan
Membaca
Membaca puisi
kontemporer
Mengidentifikasikan tema
dan ciri
PERTANIAN
PERTANIAN
VII
Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
134
Pernahkah Anda menyimak informasi yang disiarkan baik melalui tayangan
di televisi ataupun radio? Walaupun jarang sekali Anda lakukan kegiatan tersebut,
yang pasti hal tersebut akan menambah wawasan pengetahuan Anda.
Media radio atau TV lebih bisa Anda maksimalkan karena keberadaannya di tiap-
tiap rumah tidak perlu disangsikan lagi.
Masih ingatkah Anda dengan puisi lama? Pasti terbayang dalam ingatan Anda
tentang bentuknya yang sederhana dan memuat isi yang berisi nasihat, sindiran, dan
sebagainya. Pada pembelajaran ini kita akan membicarakan salah satu puisi lama
yang sangat terkenal.
Lalu, bagaimana dengan puisi kontemporer? Sudah tahukah Anda bahwa
dinamika berpuisi sekarang lebih heboh? Ingatkah Anda dengan puisi-puisi Sutardji
Calzum Bachri? Dia merupakan salah satu penyair puisi tersebut.
Untuk kegiatan selanjutnya akan dibicarakan satu persatu dalam pembelajaran
ini.
A. Mendengarkan Informasi yang
Disampaikan secara Tidak Langsung
Salah satu media tak
langsung yang menyajikan berita
aktual adalah radio. Mendengarkan
radio adalah kegiatan yang
mengasyikkan bilamana dilakukan
dalam keadaan santai.
Radio tidak hanya menyiar-
kan acara hiburan, tetapi juga
informasi dengan fakta yang
aktual. Berikut ini ditampilkan
naskah berita radio dari RRI
Yogyakarta. Salah seorang teman
Anda dapat membacakannya di
depan kelas layaknya pembaca
berita sedangkan teman yang lain
mendengarkan dengan seksama.
PENDAHULUAN
Gambar 7.1 Informasi tentang tanaman kedelai
menarik untuk didengarkan
www.bradygenome.org
Bab VII
~ Pertanian
135
Latihan
14-02-08/06.30/Kps-R16/Kesra
KEDELAI MALABAR AKAN DITANAM DI BTL
Kedelai jenis Malabar yang akan dikembangkan di wilayah Grobokan
Jawa Tengah, akan dijajaki untuk ditanam secara massal di Bantul. // Untuk
tahap awal, pada akhir bulan ini akan di tanam 5 kilogram benih kedelai
Malabar di lahan percontohan seluas seribu meter persegi di desa Ringharjo
Bantul. // Kalau uji coba ini sukses, kemungkinan besar jenis kedelai ini akan
ditanam secara massal. // Kepala Dinas Pertanian Bantul, Edi Suharyanto,
mengemukakan beberapa keunggulan kedelai jenis Malabar ini jika
dibandingkan jenis Willis antara lain: ukuran butiran lebih besar, masa tanam
lebih pendek. // Menurut Edi, besarnya kedelai jenis Malabar hampir seperti
kedelai impor. // Dengan pupuk cair organik, batang tanaman kedelai Malabar
bisa bercabang, sehingga panenannya banyak.// Untuk lahan satu hektar
denganjenis Willis menghasilkan 1,3 ton, sedangkan jenis Malabar bisa
menghasilkan 2,2 ton. // Masa tanam kedelai jenis Malabar hanya 72 hari,
jauh lebih singkat dibanding kedelai jenis Willis yang 90 hingga 100 hari. //
Karena panen lebih cepat, biaya dan tenaga yang dikeluarkan petani bisa
hemat. // Keunggulan lainnya adalah kandungan dari kedelainya juga tinggi
sehingga lebih menguntungkan kalau dibuat tahu dan susu kedelai.////
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan informasi yang Anda dengarkan!
1.
Sebutkan jenis kedelai yang akan dikembangkan di wilayah Bantul!
2.
Sebagai uji coba, lahan mana yang akan dijadikan daerah percontohan?
3.
Sebutkan beberapa keunggulan kedeli jenis Malabar!
4.
Apa kelemahan kedelai jenis Willis?
5.
Bila kedelai jenis Malabar berhasil, langkah apa yang akan diambil oleh
pihak terkait?
1. Memberikan Saran Terhadap Informasi yang Didengar
Untuk lebih memahami inforamasi yang didengar, hal-hal penting dapat
Anda catat terlebih dahulu. Hal penting yang Anda catat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu fakta dan pendapat. Jika Anda menemukan informasi yang benar-
benar terjadi disebut fakta, sedangkan bila informasi itu berupa pemikiran atau
pendapat tentang informasi tersbut disebut opini.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
136
Untuk memahami perbedaan tersebut, perhatikan informasi berikut ini!
Contoh informasi berupa fakta:
//Berpijak hal tersebut, Departemen Pertanian baru-baru ini
menyerahkan bantuan mesing penggiling dan perontok padi kepada kelompok
tani di desa Timbulharjo, Sewon, Bantul.
contoh informasi yang berupa opini:
//Ketua Gabungan kelompok Tani di Timbulharjo Zaelani
mengungkapkan, dengan mesin penggiling dan perontok padi tersebut,
kehilangan gabah kering bisa ditekan sekitar 500 sampai 800 kilogram
perdelapan ton panen.// Menurutnya, mesin ini sangat menghemat waktu,
tenaga dan ongkos.
(RRI Yogyakarta, 2008)
Memahami perbedaan fakta dan opini dari sebuah informasi yang Anda
dengarkan memang memerlukan energi dan konsentrasi yang lebih dari pada
informasi yang diperoleh dari membaca. Kegiatan mendengarkan, menulis dan
memahami merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Langkah yang perlu dilakukan setelah mendengarkan informasi adalah
mencatat kata penghubung seperti: akan, sebab, karena, segera yang biasanya
menjadi indikasi sebuah pendapat. Namun, untuk ilustrasi di atas sudah sangat
jelas bahwa inforamsi tersebut merupakan pendapat dari seseorang.
Untuk mempemudah pemahaman, Anda dapat mengelompokkannya menjadi
dua kelompok, yaitu fakta dan opini.
Sedangkan dalam menanggapi sebuah informasi/berita hendaknya
diberikan pada seluruh aspek berita, seperti berikut :
a.
kepala berita sering disebut judul berita. Bagian ini menggambarkan isi berita
secara keseluruhan dengan kalimat yang singkat.
b.
teras berita merupakan pokok berita. Biasanya bagian ini disajikan dengan
informasi yang menggunakan rumus jurnalistik 5W+1H (what, where, when,
why, dan how).
c.
tubuh berita berisi penjelasan dari teras berita.
d.
ekor berita merupakan penegasan dari informasi yang disajikan. Disebut
juga kesimpulan.
Tanggapan atau yang bersifat memberikan masukan/saran akan muncul
bila ada hal yang tidak relevan atau tidak didasarkan dengan kenyataan dan
pengetahuan. Namun, tanggapan biasanya bersifat subjektif.
Perhatikan contoh berikut!
Menurut pendapat saya, dengan diadakannya mesin perontok padi akan
mengurangi pendapatan bagi para pekerja (buruh padi) yang biasanya
melakukannya secara manual. Cobalah untuk merevisi ulang kebijaksanaan
tersebut agar tidak mengalahkan pihak-pihak tertentu.
Bab VII
~ Pertanian
137
Tugas Mandiri
Setelah Anda mendengarkan dengan seksama informasi di depan, sediakan
buku latihan Anda untuk mengelompokkan informasi menjadi fakta dan opini.
Setelah itu, berikanlah saran terhadap informasi tersebut!
Untuk tugas di rumah, dengarkanlah informasi yang disiarkan TV Anda
berupa berita yang terangkum di Liputan 6 sore (SCTV)! Catatlah isi beritanya,
pilahkan fakta serta opininya dan berikan saran Anda terhadap informasi tersebut.
Selanjutnya, kumpulkan hasil kerja Anda kepada guru!
B. Membaca Gurindam
Masih ingatkah Anda dengan gurindam? Gurindam adalah salah satu karya
sastra lama. Dalam pembelajaran ini kita akan membicarakan salah satu gurindam,
yaitu gurindam XII. Dikatakan Gurindam XII dikarenakan di dalamnya berisi 12
pasal. Gurindam ini merupakan karya penyair Raja Ali Haji.
Berikut ini ditampilkan beberapa pasal dalam Gurindam XII. Cobalah untuk
membacakannya di depan kelas!
Pasal pertama:
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tidak boleh dibilang nama.
Barang siapa mengenal empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat.
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal kan Tuhan yang bahri
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudarat.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
138
Pasal kedua:
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
Tidaklah mendapat dua termasa.
Barang siapa meninggalkan zakat,
Tiadalah artinya beroleh zakat.
Barang siapa meninggalkan haji,
Tiadalah ia menyempurnakan janji.
Pasal ketiga:
Apabila terpelihara mata,
Sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping,
kabar yang jahat tiadalah damping
Apabila terpelihara lidah,
niscaya dapat daripadanya faedah.
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
Daripada segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh,
Keluarlah fi’il yang tiada senunuh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
Di situlah banyak orang yang hilang semangat.
Hendaklah peliharakan kaki,
Daripada berjalan yang membawa rugi.
(Puisi Lama, 1954)
1. Membahas Ciri dan Nilai dalam Gurindam
Seperti yang telah dipaparkan di depan, bahwa gurindam merupakan salah
satu puisi lama yang tersusun atas dua lirik, bersajak sama. Kedua larik tersebut
merupakan sebuah kalimat majemuk yang hubungannya sebagai anak dan induk
kalimat serta menjalin sebab akibat antarkeduanya.
Bab VII
~ Pertanian
139
Coba Anda perhatikan gurindam dalam salah satu pasal berikut!
Dengan Bapa jangan durhaka,
supaya Alloh tidak murka
Berdasarkan rangkaian larik di atas, dapat Anda lihat secara eksplisit
makna yang ditimbulkan tanpa memberikan pilihan kata-kata yang mengandung
simbol yang perlu diinterpretasikan terlebih dulu. Namun, tidak menutup
kemungkinan di dalamnya memerlukan interpretasi seperti larik berikut!
Apabila orang yang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur.
Lalu, apa yang Anda peroleh dari pemaknaan atas larik tersebut? Larik
ini mengajarkan agar kita semua tidak menyia-nyiakan waktu yang ada, gunakan
untuk bekerja, belajar atau hal-hal positif daripada sekedar tidur.
Bila Anda banyak membaca gurindam atau puisi lama lainnya, sangat
banyak nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dari mulai nasihat, petuah,
sindiran, hiburan dan sebagainya. Nilai-nilai ini sangatlah bermanfaat bagi
kehidupan Anda, terutama sebagai generasi muda yang masih banyak
membutuhkan nasihat yang bijak agar tidak salah dalam melangkah.
2. Mengaitkan Gurindam dengan Kehidupan
Adanya keterkaitan antara gurindam dengan kehidupan sehari-hari
sangatlah wajar, karena gurindam merupakan puisi/karya sastra yang mengambil
tema dari kehidupan sehari-hari. Dapat Anda lihat dalam salah satu pasal berikut
ini!
Apabila terpelihara lidah,
niscaya dapat dari padanya faedah.
Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
Bila Anda memahami makna yang terkandung di dalamnya, maka nasihat-
nasihat di atas sangatlah relevan bila diterapkan dalam kehidupan Anda. Mengapa
tidak?
Banyak dalam kehidupan baik dalam bermasyarakat maupun bernegara,
bagi orang yang tidak bisa menjaga lisannya akan menjadi bumerang baginya,
hal itu tidak memberikan faedah. Banyak berkata pun akan menimbulkan
kepalsuan bila tidak dilaksanakan dengan sebenar-benarnya. Mungkin benar
bila Anda menempatkan pada porsinya bahwa “sedikit bicara banyak berkarya.”
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
140
Tugas Mandiri
Memahami karya sastra lama adalah juga pengetahuan yang harus dimiliki
siswa. Bagaimanakah dengan gurindam? Tentunya Anda mampu untuk
memahaminya. Sebagai wujud kemampuan Anda cobalah untuk mencari buku
yang di dalamnya berisikan gurindam. Catatlah, lalu temukan ciri dan nilai yang
terdapat di dalamnya. Berikanlah ulasan mengenai keterkaitannya dengan
kehidupan Anda. Kumpulkanlah tugas tersebut kepada guru Anda untuk
mendapatkan penilaian!
C. Membaca Puisi Kontemporer
Pernahkah Anda membaca puisi kontemporer? Mengapa disebut demikian?
Puisi kontemporer adalah puisi modern yang bentuknya tidak mengikuti aturan-
aturan seperti puisi pada umumnya. Puisi ini sangat bebas sesuai selera penyairnya.
Sutardji Calzoum Bachri dipandang sebagai pembaharu dunia puisi Indonesia. Bila
dalam puisi sebelumnya (Chairil Anwar) sangat menempatkan makna dan isi puisi
menjadi hal terpenting, tidak dengan Sutardji, ia ingin menempatkan bentuk puisi
(fisiknya). Ia ingin menempatkan puisi yang sama dengan mantra, dengan adanya
pengulangan kata, frasa, dan bunyi. Di samping itu, ia juga mengutamakan bentuk
fisik berupa tulisan-tulisan yang mengandung maksud tertentu.
Perhatikanlah karyanya berikut ini! Anda dapat membacanya dengan seksama
dan mencoba mereka-reka makna yang terkandung di dalamnya.
Amuk
Ngiau! Kucing dalam darah dia menderas
Lewat dia mengalir ngilu ngiau dia ber
Gegas lewat dalam aortaku dalam rimba
Darahku dia besar dia bukan hariamau bu
Kan singa bukan hiena bukan leopar dia
Macam kucing bukan kucing tapi kucing
Ngiau dia lapar dia menambah rimba af
Rikaku dengan cakarnya dengan amuknya
Dia meraung dia mengerang jangan beri
Daging dia tak mau daging jesus jangan
Beri roti dia tak mau roti ngiau.
Bab VII
~ Pertanian
141
Puisi lain karyanya seperti berikut ini.
Tragedi Winka dan Sihka
Kawin
Kawin
Kawin
Kawin
Kawin
Ka
Win
Ka
win
Ka
Win
ka
win
Ka
Winka
Winka
Winka
Sihka
Sihka
Sihka
Sih
ka
Sih
Ka
Sih
Ka
Sih
Ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku
(Teori dan Apresiasi Puisi, 1987:18-19)
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
142
Latihan
Membicarakan puisi kontemporer akan memberikan nuansa baru Anda tentang
puisi. Mengasyikkan bila melihat bentuk yang tidak beraturan. Dalam latihan ini,
cobalah Anda menjawab pertanyaan berikut! (Anda dapat mendiskusikannya
dengan teman semeja).
1.
Apa yang dimaksud amuk pada puisi “Amuk”?
2.
Makna apa yang tersirat dalam puisi Amuk?
3.
Puisi kedua diberi judul Tragedi..., apakah isinya tentang sebuah tragedi?
Jelaskan!
4.
Apa yang dimaksud winka dan sihka?
5.
Mengapa bentuk yang ditampilkan zig-zag? Jelaskan!
1. Mengidentifikasi Tema dan Ciri-ciri Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer digolongkan ke dalam periode 70-an. Berikut ini tema
yang dikemukakan dalam dekade ini. Coba Anda pahami!
a.
tema protes yang ditujukan kepada kepincangan sosial dan dampak negatif
dari industrialisasi
b.
tema humanisme yang mengemukakan kesadaran bahwa manusia adalah
subjek pembangunan dan bukan objek pembangunan.
c.
tema yang mengungkapkan kehidupan batin yang religius dan cenderung
kepada mistik
d.
tema yang dilukiskan melalui alegor dan parabel
e.
tema tentang perjuangan menegakkan hak-hak azasi manusia berupa
perjuangan untuk kebebasan, persamaan hak, pemerataan, dan bebas dari
cengkeraman dari teknologi modern.
f.
tema kritik sosial terhadap tindakan sewenang-wenang dari mereka yang
menyelewengkan kekuasaan dan jabatan.
Ciri-ciri puisi dekade ini, Anda perhatikan sebagai berikut!
a.
puisi bergaya mantra dengan sarana kepuitisan berupa pengulangan kata,
frasa, atau kalimat.
b.
gaya bahasa paralelisme dikombinasi dengan gaya bahasa hiperbola dan
enumerasi dipergunakan penyair untuk memperoleh efek pengucapan
maksimal.
c.
tipografi puisi dieksploitasi secara sugestif dan kata-kata nonsens
dipergunakan dan diberi makna baru.
d.
kata-kata dari bahasa daerah banyak dipergunakan untuk memberi efek
kedaerahan dan efek ekspresif.
e.
asosiasi bunyi banyak digunakan untuk memeroleh makna baru
f.
banyak digunakan gaya penulisan prosais
g.
banyak menggunakan kata-kata tabu
h.
banyak ditulis puisi lugu untuk mengungkapkan gagasan secara polos.
Bab VII
~ Pertanian
143
Tugas Mandiri
Sangat banyak penyair yang termasuk dalam dekade ini seperti Linus
Suryadi, Leon Agusta, Hamid Jabar, Eka Budijanta, F. Rahardi, Emha Ainun
Najib, dan lain sebagainya.
Coba Anda baca dan bandingkan puisi berikut dengan puisi Sutardji! Dilihat
dari tipografi, pemaknaan, gaya bahasa yang digunakan.
Sajak Transmigran I
(F.Rahardi)
paijan dan tukimin
dan waginem
dan 20 orang anaknya dan adiknya
dan pamannya
dan ayahnya
dan bantalnya yang coklat
dan bininya yang bunting
dan piringnya
dan batuk-batuknya
dan sandal jepitnya
dan menantunya juga
dan kemenyannya
dan seluruh tetekbengeknya
ditumpuk di pantat bis
dijejal di perut kapal
lalu diserakkan
di belantara Sumatera
(1983)
(Teori dan Apresiasi Puisi, 1987: 319)
Berdasarkan puisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa puisi tersebut
menggunakan bahasa yang lancar dan idiom-idiom baru yang tidak mengenal
bahasa yang tabu. Di samping menunjukkan kelancaran bahasa, juga kecerdasan.
Berdasarkan pemaparan di atas, berlatihlah mengidentifikasi ciri dan tema
puisi karya Sutardji C.B atau penyair lainnya yang termasuk ke dalam dekade
70-an. Tulisalah puisi tersebut dalam buku latihan Anda beserta analisisnya.
Selanjutnya mintalah penilaian kepada guru atas kerja Anda!
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
144
Refleksi
Rangkuman
1.
Memberikan saran perbaikan terhadap informasi dari radio/tv hendaknya
secara urut dari kepala, teras, tubuh, ekor berita/informasi. Walaupun saran
selalu besifat subjektif hendaknya didasarkan pada pengetahuan dan
wawasan yang dimiliki.
2.
Ciri-ciri gurindam adalah terdiri dari dua larik, ada hubungan sebab akibat
antar keduanya dan isinya memuat nasihat, petuah, sindiran.
3.
Adanya keterkaitan makna dengan kehidupan karena gurindam merupakan
hasil karya penyair yang mengambil tema dari berbagai tingkah laku dalam
kehidupan.
4.
Tema puisi kontemporer adalah tema protes, humanisme, religius, kritik
sosial, hak azasi manusia, sedangkan ciri-ciri puisi kontemporer adalah
bergaya mantra, bergaya bahasa paralelisme, pengeksploitasian tipografi,
banyak menggunakan asosiasi bunyi, imajisme, kata-kata tabu, kata-kata
polos/lugu.
1.
Sikap yang harus dihindari dalam memberikan saran terhadap informasi
secara tidak langsung adalah mengedepankan subjektifitas tanpa wawasan
keilmuan yang memadahi. Memberikan saran adalah hak setiap orang
asalkan menggunakan akal sehat dan penalaran keilmuan.
2.
Membicarakan gurindam tidaklah terpaku hanya dengan Gurindam XII
namun, Anda dapat melihat dan membuka buku tentang karya sastra lama,
agar khasanah kesastran Anda menjadi luas dan Anda dapat mengulas
gurindam-gurindam yang lain.
3.
Dalam membaca puisi kontemporer, pilihlah puisi yang memberikan satu
wawasan keilmuan dan efek yang baik dalam diri Anda, karena ada puisi
kontemporer yang menggunakan kata-kata tabu yang memang tabu untuk
diucapkan.
Bab VII
~ Pertanian
145
1.
Dalam dunia jurnalistik, penyusunan naskah berita didasarkan pada piramida
terbalik atau rumus... .
a.
5W + 1H
b.
5H + 1W
c. H + W
d.
3 W + H
e.
2W + 5H
2.
Memberikan saran terhadap informasi yang disampaikan secara tidak langsung,
hendaknya memperhatikan hal-hal berikut,
kecuali
... .
a.
bahasa yang digunakan komunikatif (lisan)
b.
tulisan yang disampaikan singkat, jelas, dan tepat sasaran
c.
saran diberikan secara urut dari kepala sampai ekor informasi
d.
tidak perlu memperhatikan objektivitas berita
e.
walaupun mengedepankan subjektivitas harus diimbangi pengetahuan yang
memadahi
3.
Berikut ini pernyataan yang berupa saran terhadap informasi yang disiarkan
melalui televisi yaitu... .
a.
acara yang ditayangkan memberi manfaat bagi pemirsa
b.
sebaiknya tayangan tersebut disesuaikan dengan jam menonton anak-anak
pada umumnya
c.
berita yang disiarkan mengerikan sekali
d.
sungguh luar biasa peristiwa itu
e.
informasi itu harus diulangi karena saya belum menyaksikannya
4.
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati
Gurindam di atas berisikan... .
a .
sindiran
b.
nasihat
c .
kritikan
d.
kecaman
e.
ancaman
5.
Pernyataan berikut adalah benar bila dikaitkan dengan gurindam,
kecuali
... .
a.
terdiri dari dua larik
b.
larik pertama dengan kedua menunjukkan hubungan sebab-akibat
c.
termasuk kalimat majemuk
d.
gurindam XII memiliki 12 larik
e.
gurindam XII merupakan karya Raja Ali Haji
Evaluasi
Setelah mempelajari materi bab ini, Anda dapat mengukur kemampuan
Anda dengan mengerjakan soal-soal evaluasi berikut ini.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII IPA-IPS
146
6.
Berikut ini yang bukan ciri-ciri gurindam adalah... .
a.
terdiri dari dua baris
b.
bersajak sama a-a
c.
larik pertama merupakan anak kalimat sedangkan larik kedua adalah induk
kalimat
d.
berisi nasihat/petuah
e.
berisi ucapan yang bernilai kebenaran/amsal
7.
Penyair di bawah ini termasuk ke dalam dekade 70-an,
kecuali
... .
a.
F. Rahardi
b.
W.S Rendra
c.
Linus Suryadi
d.
Sutardji Calzoum Bachri
e.
Emha Ainun Najib
8.
“Tragedi Winka dan Sihka” merupakan judul puisi kontemporer yang mengisahkan
tentang... .
a.
perkawinan yang diwarnai kasih
b.
kekasih yang datang dalam perkawinan
c.
perkawainan yang banyak diwarnai tragedi
d.
perkawinan yang diakhiri perceraian
e.
perkawinan yang tidak diwarnai kasih
9.
Berikut ini yang bukan ciri-ciri puisi kontemporer adalah... .
a.
bergaya mantra
b.
menggunakan kata-kata tabu
c.
menonjolkan tipografi
d.
terikat oleh aturan penulisan
e.
bergaya bahasa paralelisme dikombinasi dengan hiperbola
10.
Tema yang dapat diangkat ke dalam penulisan puisi kontemporer adalah berikut
ini,
kecuali
... .
a.
kritik sosial
b.
hal-hal religius
c.
humanisme
d.
percintaan
e.
hak azasi manusia